Pesulap Deddy Corbuzier keseret-seret kasus antara Dewi Perssik (Depe) dan Julia Perez (Jupe). Hakim Agung, Gayus Lumbuun melaporkan Deddy ke Mabes Polri lantaran dia merupakan pihak yang pertama menyebarkan isu suap sebesar Rp 700 juta dari Jupe.
Gayus bersama tiga hakim agung lainnya yakni Salman Luthan, Surya Jaya dan Dodo mendatangi Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, sekitar pukul 13.30 WIB, Rabu (26/2). Mengenakan safari lengkap, Gayus datang dengan membawa sejumlah dokumen untuk melapor.
“Semula saya menahan diri untuk tidak melaporkan. Tapi saya akan mengambil sikap hukum. Namun saya tidak melaporkan Julia Perez atau siapapun, laporan saya kepada polisi untuk mengusut siapa saja yang merekayasa transfer fiktif sebesar Rp 700 juta,” ujar Gayus.
Gayus mengatakan, pihak membawa bukti penayangan acara Hitam Putih yang ditayangkan Trans7. Sebab, acara yang dipandu Deddy itu merupakan awal dari munculnya isu suap yang dialamatkan kepadanya tersebut.
Gayus bersama tiga hakim agung lainnya yakni Salman Luthan, Surya Jaya dan Dodo mendatangi Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, sekitar pukul 13.30 WIB, Rabu (26/2). Mengenakan safari lengkap, Gayus datang dengan membawa sejumlah dokumen untuk melapor.
“Semula saya menahan diri untuk tidak melaporkan. Tapi saya akan mengambil sikap hukum. Namun saya tidak melaporkan Julia Perez atau siapapun, laporan saya kepada polisi untuk mengusut siapa saja yang merekayasa transfer fiktif sebesar Rp 700 juta,” ujar Gayus.
Gayus mengatakan, pihak membawa bukti penayangan acara Hitam Putih yang ditayangkan Trans7. Sebab, acara yang dipandu Deddy itu merupakan awal dari munculnya isu suap yang dialamatkan kepadanya tersebut.
“Awalnya ditayangkan di Trans7 dalam acara Hitam Putih. Kemudian, diliput (ditayangkan) juga beberapa televisi lain serta satu pemberitaan di media cetak,” katanya.
Kata Gayus, jika Trans 7 meliput atau menayangkan berita itu, tentunya ada sumber lain yang membuat dokumen transfer tersebut. Gayus pun meminta polisi untuk menyelidiki, siapa yang membuat, siapa yang menggunakan dan siapa yang turut serta dalam rekayasa yang dimulai dari tayangan Hitam Putih itu.
“Saya semula tidak melaporkan. Tapi teknis yang disidik adalah Deddy Corbuzier,” kata Gayus.
Sebab, Menurut Gayus Deddy yang merupakan presenter pada acara itu yang pertama kali memperlihatkan dokumen transfer tersebut. “Karena dia yang melihatkan bukti transfer itu, maka dia ditempatkan sebagai teradu,” ujar Gayus.
Gayus pun kembali menegaskan bahwa pelaku teradu dalam laporannya adalah Deddy Corbuzier. “Teradu Deddy Corbuzier. Tadi, baru investigasi terhadap laporan. Tadi sifatnya masih interogasi,” tuntasnya.
Langkah ini dilakukan Gayus agar tidak terjadi lagi pemberitaan yang merugikan orang lain. “Saya berharap masyarakat dan media dapat berhati-hati dalam menyiarkan berita yang bisa berakibat penistaan terhadap orang dan institusi negara dalam hal ini MA,” ujar Gayus.
Seperti diberitakan, uang itu untuk memuluskan keinginan Jupe agar MA memutuskan vonis penjara kepada Dewi Perssik. Menurut Gayus, berita yang menyebar di banyak media infotainmen itu tak memiliki dasar dan bukti yang kuat.
“Harus ada keseimbangan dari penegak hukumnya, seperti PPATK, KPK dan KY sendiri, saya juga menyarankan itu,” kata Gayus.
Hukuman Depe Terancam Ditambah
Dalam pelaporannya di Mabes Polri, Gayus tidak akan melaporkan Jupe karena Jupe juga dianggapnya sebagai korban. “Saya tidak melaporkan Julia Perez. laporan saya kepada polisi untuk mengusut siapa saja yang merekayasa transfer fiktif sebesar Rp700 juta,” ujar Gayus.Dia sangat menyesal dengan sikap dari pihak Depe yang tidak lebih dulu mengkroscek kebenaran isu tersebut. Karena menurutnya, dalam sistem perbankan tidak memperkenankan seseorang mentransfer sebesar Rp 700 juta dalam satu kali.
Ditegaskannya, isu suap ini tidak hanya mencemarkan nama baiknya saja, tapi juga menyangkut martabat institusi MA. Kebalikannya, jika dia terbukti menerima suap dari Jupe, dia siap dikenai sanksi hukum. “Isu suap ini tidak ditolerir,” tukasnya.
Meski menyesalkan pihak Depe yang tidak melakuka cek and ricek terlebih dulu, Gayus menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian untuk menentukan siapa saja yang akan dijerat secara hukum termasuk jika pihak Depe yang melakukan hal tersebut.
Di tempat berbeda, Komisi Yudisial (KY) mendukung langkah Hakim Agung yang melaporkan penebar fitnah terkait vonis 3 bulan penjara terhadap Depe. KY bahkan menyatakan siap ikut mengusut kasus itu sampai tuntas.
“KY sangat mendukung langkah Pak Gayus terkait hal itu,” ujar Komisioner KY Taufiqurahman Syahuri.
Untuk diketahui. Di kalangan penegak hukum, Gayus Lumbuun, Dudu Duswara dan Surya Jaya dikenal sebagai hakim yang memiliki integritas yang bagus.
Saat menjadi hakim ad hoc, Surya menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada jaksa Urip Tri Gunawan yang menerima suap dari Artalyta Suryani. Namun pendapatnya dikalahkan oleh majelis hakim lainnya, sehingga jaksa Urip hanya dihukum 20 tahun penjara.
Adapun Dudu, memvonis Artalyta Suryani lima tahun penjara. Sayang, di tingkat peninjuan kembali (PK), MA mengkorting hukuman 6 bulan penjara dengan alasan kemanusiaan.
Depe Bakal Tunangan Oktober Mendatang
Di balik berita duka selalu ada berita bahagia. Begitulah yang terjadi pada Dewi Persik. Saat dijenguk oleh Ruben Onsu dan Bopak, Depe mengungkapkan bahwa dirinya akan bertunangan pada Oktober nanti.“Dia (Depe) minta doannya katanya Oktober mau tunangan,” kata Ruben usai menjenguk Depe di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (26/2).
Dalam kesempatan itu, Depe pun menitipkan pesan untuk kekasihnya. Meski kangen pada sang kekasih, Depe berusaha tetap sabar.
“Pesen buat kekasihnya, Depe baik-baik aja, kamu sehat-sehat saja. Selama ini enggak bisa komunikas dulu, nanti kangennya biar segunung,” ujar Ruben menirukan ucapan Depe.
Namun, siapa sosok pria yang telah mencuri hati Depe? Untuk yang satu ini, Depe memang belum pernah mengungkapkan secara gamblang pria yang menjadi pujaan hatinya tersebut.
Saat ditanyakan pada Ruben, siapa kekasih Depe, Ruben memilih untuk merahasiakannya. Bahkan, Ruben juga memagang secarik kertas, yang merupakan pesan untuk pujaan hati Depe. Tapi sayang, Ruben enggan memberitahu isi surat tersebut.
“Orangnya baik, yang pasti membuat Depe berseri-seri. Di sini juga ada surat yang harus disampaikan ke pacarnya, tapi nggak bisa saya bacain disini,” papar Ruben.
Selama menjenguk, Ruben mengatakan, Depe juga sempat curhat mengenai masalah yang dihadapinya. “Yang saya senang dia ngomong, ‘Saya dan Kak Jupe pernah di sini, jadi sama-sama dapat pelajaran yang berharga’,” ucap Ruben.
Sebagai teman, Ruben merasa senang karena selama bercengkerama dengan Depe. Menurut Ruben, Depe yang sekarang lebih bisa mengontrol emosi dan bijaksana. “Kata Depe sih masyarakat sekarang lebih pintar dan mengetahui. Biar masyarakat yang menilai, kalau dia salah ya udah, kalau benar terima kasih,” ujar Ruben.
Kepada Bopak dan Ruben, Depe pun mengungkapkan kini jauh lebih enjoy. Selain terlihat lebih cantik dan segar, di dalam penjara, Depe mudah bergaul dan punya banyak teman. “Di dalem mah banyak yang becanda, yang pasti di sini dia sudah bisa mengendalikan emosinya. Sekarang bisa lebih mengaturnya,” timpal Bopak.
Sementara, Bos Republik Cinta Management (RCM) Ahmad Dhani mengaku pernah menasihati Depe untuk tidak membawa keributannya dengan Jupe ke jalur hukum. Namun, sarannya itu tidak digubris oleh Depe.
“Saya sudah nasihati dia (Depe). Tidak perlu ke jalur hukum. Karena tidak digubris, sekarang seperti ini,” kata Dhani saat ditemui di rumahnya di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Pentolan grup band Dewa ini menebak-nebak, menyadari apa yang dikatakannya benar, kemungkinan Depe menyesal. “Mungkin dia sekarang menyesal tidak nurut dengan saya,” ujarnya.
Depe memang pernah bergabung ke dalam manajemen RCM yang dikomandoi oleh Dhani. Namun, itu tidak bertahan lama.(ADT/SBH)
Sumber : www.nonstop-online.com
Kemaren2 Masalah Hitam Putih.Skarang Jupe Wkwkwk
BalasHapus